Tokoh-Tokoh Ilmuan Islam
TOKOH-TOKOH
ILMUAN ISLAM
A. Bidang Tafsir
1.
Ibnu Abbas
Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib
bin Hasyim bin Abdi Manaf al Qursyi al Hasyimi. Ayahnya adalah Abbas, paman
Rasulullah, sedangkan ibunya bernama Lubabah binti Haris. Ketika beliau masih
bayi, Rasulullah mendo’akannya, “Ya Allah, jadikanlah ia seorang yang
mendapat pemahaman mendalam mengenai agama Islam dan berilah kepahaman
kepadanya di dalam ilmu tafsir."
Karena kedalaman dan keluasan ilmunya, beliau dijuluki al-Bahr.
Dengan ilmu pengetahuannya yang luas ibnu Abbas selalu menjadi rujukan bagi
para sahabat untuk meminta keterangan dan penjelasan tentang maksud suatu ayat.
Pemikirannya diyakini sebagi salah satu model penafsiran yang paling akurat,
baik bagi kalangan mufassir bil ma’sur maupun kalangan mufassir bir
ra’yi.
Pada akhir masa hidupnya, Ibnu Abbas menetap di Thaif hingga wafat
pada tahun 68H di usia 71 tahun.
2. Ibnu Majah
Nama lengkapnya adalah Imam Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah
ar-Rabi’i al-Qawini. Ulama yang dikenal kejujuran dan akhlak mulianya ini lebih
akrab dipanggil Ibnu Majah, ia dilahirkan di Qazwin, Irak pada 209H/824M.
Diantara karyanya yang paling terkenal adalah Kitab Sunan Ibnu
Majah. Kitab ini merupakan karya terbesarnya, dengan kitab ini pula beliau
telah meriwayatkan sedikitnya 4000 buah
hadis. Ibnu Majah meninggal pada tahun 273H/887M.
Umat Islam terus mengenangnya melalui berbagai karyanya , terutama
kitab Sunan Ibnu Majah yang termasuk dalam Kutubus Sittah (Enam Kitab Utama
Hadis).
3. Ibnu Jarir at-Thabary
Imam Jarir at-Thabari dikenal sangat teliti dalam meriwayatkannya,
baik yang datang dari Nabi, Sahabat, maupun Tabi’in. beliau menulis kitab
tafsir yang berjudul Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’an.
B. Bidang Hadis
1. Imam Bukhari
Nama asli beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin
Ibrahim al-Mugirah bin Mardizah al Bukhari. Beliau lahir di kota Bukhara pada
tahun 194H. Ketertarikannya pada ilmu hadis muncul karena sejak masa
kanak-kanak beliau sudah belajar hadis dari ayahnya. Sejak masa kanak-kanak
beliau telah mampu menghafal sekitar 70.000 hadis. Kecerdasan Imam Bukhari yang
luar biasa dapat dilihat dari kemampuannya melakukan kritikan terhadap sanad,
matan, dan rawi hadis.
Dalam usahanya untuk mengumpulkan hadis-hadis, Imam al-Bukhari
melakukan perjalanan ilmiah. Diantara guru hadis yang sempat didatanginya
adalah Ishak bin Rahwi dan Ali al-Mada’ini. Perjalanan ini memerlukan waktu
lebih kurang selama 16 tahun. Dari hasil pengembaraan ilmiahnya itu, Imam
Bukhari menghasilkan sebuah karya yang sangat monumental yaitu kitab al-Jami’
al-Shahih al-Bukhari. Kitab ini menjadi bahan rujukan bagi siapa saja yang
ingin mempelajari ilmu hadis dan ingin melakukan kritikan atau takhrij
hadis-hadis Rasulullah SAW. Imam Bukhari meninggal pada tahun 256H.
2. Imam Muslim
Nama asli beliau adalah Abu al-Husein bin Habaj al-Naisabury.
Beliau lahir di Nisapur pada tahun 817M. Dalam upaya mengumpulkan hadis, Imam
Muslim pergi melakukan perjalanan ilmiah ke Irak, Hijaz, Syam, Mesir dan
berkali-kali ke Baghdad. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur , Imam Muslim
datang kepadanya untuk belajar hadis. Dalam mempelajari ilmu hadis, Imam Muslim
juga belajar dengan ulama hadis lain selain Imam Bukhari. Mereka diantaranya Imam
Ahmad bin Hanbal, Abdullah bin Qarir, Qutaybah bin Said, Abdullah bin Maslama,
dan yang lainnya.
Karya Imam Muslim, yaitu kitab al-Jami’ Sahih Muslim. Kitab ini
memiliki kualitas yang sama dengan kitab karya Imam Bukhari. Bedanya kitab
al-Jami’ Shahih al-Bukhari penyusunan bab-babnya didasari atas permasalahan
yang ada dan juga dibuat penafsiran hukumnya,
karya Imam Muslim, disusun berdasarkan subjek-subjek dan membuat
kompilasi hadis-hadis sahih, tanpa adanya penafsiran hukum. Imam Muslim
meninggal pada tahun 870H.
Selain Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, masih ada lagi tokoh-tokoh
hadis lain yang cukup terkenal, seperti Ibnu Majjah (wafat tahun 273H), Abu
Daud (wafat tahun 275H), At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i.
C. Bidang Fikih
1. Imam Abu Hanifah
Nama lengkapnya adalah Nu’man bin Tsabit bin Zauthy. Beliau
dilahirkan di Kufah pada tahun 80H/699M. Imam mazhab yang dikenal sebagai
saudagar penjual pakaian di Kuffahini hidup di antara dua masa, yaitu
penghujung Dinasti Bani Umayyah da awal Dinasti Bani Abbasiyah.
Dasar atau pokok pegangan mazhab yang dibangunnya adalah Al-Qur’an,
Hadis, Ijma’, Qiyas, Istihsan, dan Urf (adat masyarakat yang baik).
Diantara karya Imam Abu Hanifah adalah al-Fikih al-Akbar,
yang berisi pengetahuan tentang Allah SWT. Kitab Fikih Imam Hanafi peringkat
pertama membahas masalah usul yang disebut Zahir ar-Riwayah. Beliau
meninggal pada tahun 767M.
2. Imam Malik
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik bin Anas bin Amir bin Amr
bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al-Asbahi. Beliau lahir di
Madinah pada masa Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik tahun 93H/716M dan wafat
pada masa Harun ar-Rasyid tahun 179H/795M. beliau terkenal dengan sebutan Imam
Dar al-Hijrah, yang berarti: yang menjadi panutan penduduk Madinah.
Dasar hukum Fikih Imam Malik adalah Al-Qur’an, Hadis, Ijma’ ahli
Madinah (kebiasaan yang dilakukan ulama Madinah), Qiyas, dan Maslahah Mursalah
(kemaslahatan umum). Gurunya dalam bidang Fikih adalah Rabi’ah bin Abdurrahman
yang dikenal dengan nama Rabi’ah al-Ra’yi.
3. Imam Syafi’i
Nama lengkap beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris
al-Hasyimi al-MuTalibi bin Abbas bin Usman bin as-Syafi’i. beliau lahir di
Gaza, Palestina pada tahun 150H/767M dan wafat di Mesir pada tahun 204H/820M.
sejak usia kanak-kanak beliau sudah hafal Al-Qur’an.
Beliau melakukan pengembaraan ilmiahnya ke Yaman, Baghdad dan
Mekkah untuk berguru kepada Imam Ahmad bin Hanbal mengenai ilmu fikih dan ushul
fikih, hingga ke Mesir. Di kota-kota inilah beliau banyak bertemu para ahli
dalam berbagai bidang pengetahuan, sehingga wawasan belau semakin bertambah. Di
Baghdad , Imam Syafi’I menulis buku
berjudul al-Hujjah yang kemudian dikenal dengan istilah Qaul Qadim.
Setelah kepergian beliau ke Mesir, beliau menuliskan ajaran-ajarannya yang
baru. Pokok ajarannya berturut-turut merujuk kepada Al-Qur’an, Sunah, Ijma’,
dan Qiyas. Di antara karyanya yang sangat monumental adalah al-Umm, dan
ar-Risalah.
4. Imam Hambali
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah atau Ahmad bin Muhammad bin
Hanbal. Beliau lahir di Baghdad pada tahun 164H/780M. Dalam perjalanan
hidupnya, beliau banyak melakukan pengembaraan ilmiah untuk menuntut ilmu
pengetahuan dari para ulama. Ketika berada di Baghdad, beliau berguru kepada
imam Syafi’I. Imam Ahmad bin Hanbal pernah mengalami masa-masa pahit ketika
Al-Makmun berkuasa, beliau mengalami mihnah, yang menyebabkan beliau
dipenjara.
Pokok ajaran beliau sama
dengan mazhab Syafi’I, yaitu Al-Qur’an, Sunah, fatwa sahabat, ijma’, qiyas,
istishab, al-mashalihul mursalah dan al-Zara’i. Beliau tidak menulis kitab
fikih, melainkan para muridnya yang menghimpun pemikirannya di kemudian hari.
Meskipun begitu, beliau dikenal sebagai penulis kitab hadis, yaitu musnadAhmad
bin Hanbal, yan memuat 40.000 hadis. Selain itu, beliau juga dikenal
sebagai tokoh yang menerima argumentasi dengan hadis mursal dan hadis da’if
hingga klasifikasi hadis hasan.
D. Bidang Filsafat
1. Al-Kindi
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf
Ya’qub bin Ishaq bin Sabbah bin Imran bin Ismail al-Ash’ats bin Qays
al-Kindi. Beliau adalah filosof muslim pertama yang berasal dari Suku Kindah.
Beliau lahir di sekitar satu dasawarsa sebeum Khalifah Harun Al-Rasyid
meninggal sekitar tahun 801M. Al-Kindi
berusaha menjelaskan hubungan Agama dengan Filsafat, beliau menjelaskan bahwa
antara agama dengan filsafat tidak ada pertentangan dan tidak perlu di
pertentangkan, karena keduanya sama-sama mencari kebenaran.
Dalam catatan M.Syarif, Al-Kindi memiliki karya sejumlah 270 buah,
berupa tulisan yang mencakup pemikiran ilmu pengetahuan lain seperti Filsafat,
Kedokteran, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, psikologi, politik dan
lainnya.
Al-Kindi adalah satu-satunya filosof Islam yang berasal dari
keturunan Arab sehingga beliau mendapat julukan “Failasuf al-‘Arab”. Beliau
meninggal pada tahun 873M.
2. Al-Farabi
Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad Al-Farabi. Beliau lahir di
Wasi sebuah desa di Farab wilayah Transoxania. Sejak kecil memang telah
memiliki kecakapan yang luar biasa. Beliau merupakan salah seorang filsuf yang
memiliki wawasan pengetahuan cukup luas. Hal ini dapat dilihat dari karya dan
pemikirannya dalam Fusus Al-Hikam, Al-Mufarriqat, Arba’u Ahl Al-Madinah
Al-Fadhilah, dan lainnya. Di antara pemikirannya yang sangat cemerlang dalam bidang filsafat adalah filsafat emanasi
(pancaran).
Beliau wafat pada tahun 337H/950M, pada usia 80 tahun.
Selain Al-Kindi dan Al-Farabi masih ada lagi tokoh-tokoh filsafat
lain, seperti Ibnu Bajjah (wafat 533H), Ibnu Thufail (wafat 581), Al-Ghazali
(wafat 550H), Ibnu Rusyd (wafat 595H), dan Ihwan as-Shafa.
E. Bidang
Kedokteran
1. Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi
Dalam dunia barat, beliau lebih dikenal dengan nama Rhazes. Ar-Razi
merupakan dokter terbesar dalam dunia Islam
dan juga seorang dokter besar bagi seluruh dunia sepanjang zaman. Hampir
semua buku-bukunya telqh diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Di samping keahliannya
sebagai Dokter beliau juga mengajar Ilmu
kedokteran di Baghdad, selain itu beliau juga merupakan seorang ahli kimia pada
zamannya.
Beliau lahir di Rayy tahun 251H, dan meninggal dunia pada tahun
313H dalam keadaan buta kedua matanya.
2. Ibnu Sina
Nama lengkap beliau adalah Abu Ali Husein bin Abdillah bin Sina.
Beliau lahir di Afsyana pada tahun 370H. Ibnu Sina adalah salah seorang ilmuan
dan filsuf muslim yang gemar mencari ilmu pengetahuan. Sehingga beliau
menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Di antara karyanya yang sangat monumental yaitu al-Qanun fi
al-Thib (ensiklopedia kedokteran) dan as-Syifa’ (ensiklopedia
fisika, matematika, dan metafisika). Karyanya ini menjadi bahan rujukan para
ilmuan dan dokter dunia hingga abad ke 18M. sedangkan di dalam bidang filsafat
yang dikembangkannya adalah filsafat jiwa, filsafat wahyu dan nabi, srta
filsafat wujud. Semua pemikiran itu menjadi bahan diskusi para filsuf muslim
berikutnya. Pada tahun 1037M, beliau meninggal di Hamadzan dalam usia 57 tahun (58
tahun).
Komentar
Posting Komentar